BLOGGER TARAKAN KOMUNITAS
Poliagro Tarakan Kalimantan Timur ~ agrokaltim.blogspot.com Poliagro Tarakan Kalimantan Timur ~ agrokaltim.blogspot.com Poliagro Tarakan Kalimantan Timur ~ agrokaltim.blogspot.com Poliagro Tarakan Kalimantan Timur ~ agrokaltim.blogspot.com
Poliagro Tarakan Kalimantan Timur ~ agrokaltim.blogspot.com Poliagro Tarakan Kalimantan Timur ~ agrokaltim.blogspot.com Poliagro Tarakan Kalimantan Timur ~ agrokaltim.blogspot.com Poliagro Tarakan Kalimantan Timur ~ agrokaltim.blogspot.com

Saturday, May 8, 2010

Indonesia, Rangking Empat Perusak Lingkungan

Indonesia, Rangking Empat Perusak Lingkungan
"Krisis lingkungan yang kini mencengkeram Bumi adalah akibat konsumsi berlebihan manusia."
Jum'at, 7 Mei 2010, 21:17 WIB
Elin Yunita Kristanti

VIVAnews - Universitas Adelaide mempublikasikan hasil penelitian terbarunya soal lingkungan. Empat negara, yakni Brazil, Amerika Serikat, China, dan Indonesia dinyatakan sebagai negara paling berkontribusi terhadap kerusakan lingkungan di muka Bumi.

Ada tujuh indikator yang digunakan untuk mengukur degradasi lingkungan, yakni penggundulan hutan, pemakaian pupuk kimia, polusi air, emisi karbon, penangkapan ikan, dan ancaman spesies tumbuhan dan hewan, serta peralihan lahan hijau menjadi lahan komersial -- seperti mal atau pusat perdagangan, dan juga perkebunan.

Ketujuh indikator ini digunakan untuk dua kriteria. Pertama, degradasi lingkungan secara global -- yang 'dipimpin' Brazil. Kedua, dampak kerusakan lingkungan terhadap suatu negara.

Untuk kriteria kedua, lebih maju suatu negara, lebih berat kerusakan lingkungan yang akan ditanggungnya. Singapura jadi yang terburuk untuk kriteria ini.

"Krisis lingkungan yang kini mencengkeram Bumi adalah akibat konsumsi berlebihan manusia atas sumber daya alam," kata ketua tim peneliti Universitas Adelaide, Corey Bradshaw, seperti dimuat laman LiveScience, Jumat 7 Mei 2010.

"Ada cukup banyak bukti bahwa peningkatan degradasi lingkungan dan hilangnya habitat dan spesies hewan dan tumbuhan, pada akhirnya akan berpengaruh pada kelangsungan kualitas kehidupan yang menopang nasib milyaran orang di dunia. "

Bradshaw mengatakan, data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data-data yang kuat dan komperehensif. Tak seperti penelitian lain, yang hanyak mengandalkan data kesehatan manusia dan data-data ekonomi -- untuk mengukur akibat kerusakan lingkungan.

Penelitian yang bekerjasama dengan Universitas Nasional Singapura dan Universitas Princeton AS menunjukkan, bahwa total kekayaan negara (diukur dengan pendapatan nasional bruto) adalah faktor yang paling penting terhadap dampak lingkungan.

"Semakin kaya suatu negara, semakin besar dampak kerusakan lingkungan," kata Bradshaw.

"Ada teori yang mengatakan bahwa semakin kaya suatu negara, dia memiliki akses lebih banyak mendapatkan teknologi prolingkungan dan menjadi lebih sadar lingkungan sehingga dampak kerusakan lingkungan mulai menurun. Ternyata, berdasar penelitian ini, itu tak terbukti."

Negara paling berkontribusi dalam perusakan lingkungan

1. Brazil
2. Amerika Serikat
3. China
4. Indonesia
5. Jepang
6. Meksiko
7. India
8. Rusia
9. Australia
10. Peru

Negara pelanggar lingkungan terbanyak

1. Singapura
2. Korea
3. Qatar
4. Kuwait
5. Jepang
6 Thailand
7. Bahrain
8. Malaysia
9. Filipina
10. Belanda

(jn)
• VIVAnews

Labels: , ,

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home