BLOGGER TARAKAN KOMUNITAS
Poliagro Tarakan Kalimantan Timur ~ agrokaltim.blogspot.com Poliagro Tarakan Kalimantan Timur ~ agrokaltim.blogspot.com Poliagro Tarakan Kalimantan Timur ~ agrokaltim.blogspot.com Poliagro Tarakan Kalimantan Timur ~ agrokaltim.blogspot.com
Poliagro Tarakan Kalimantan Timur ~ agrokaltim.blogspot.com Poliagro Tarakan Kalimantan Timur ~ agrokaltim.blogspot.com Poliagro Tarakan Kalimantan Timur ~ agrokaltim.blogspot.com Poliagro Tarakan Kalimantan Timur ~ agrokaltim.blogspot.com

Friday, April 23, 2010

Ratusan Spesies Baru di Jantung Borneo

Ratusan Spesies Baru di Jantung Borneo

Peneliti WWF menemukan sekitar 120 spesies baru di Borneo. Temuan tersebut disampaikan WWF dalam laporan tentang kawasan hutan hujan tropis yang masuk ke wilayah Malaysia, Indonesia, dan Brunei. Pada 2007, pemerintah tiga negara mencanangkan area seluas 220 ribu km persegi itu sebagai Heart of Borneo.

“Kami sudah menemukan rata-rata tiga spesies baru per bulan dan sekitar 123 dalam tiga tahun terakhir, dan setidaknya 600 spesies baru dalam 15 tahun terakhir,” kata kepala program Heart of Borneo WWF Adam Tomasek.

“Temuan ini menunjukkan kekayaan hayati di Borneo dan bahwa ada kemungkinan temuan masa depan yang dapat membantu penyembuhan penyakit seperti kanker, AIDS, dan berkontribusi pada kehidupan keseharian kita,” tambahnya.

Heart of Borneo adalah rumah bagi 10 spesies primata, lebih dari 350 burung, 150 reptil dan amfibi, serta sekitar 10 ribu jenis tumbuhan yang tidak ditemukan di lokasi lain di dunia, menurut laporan tersebut.

Beberapa temuan tersebut adalah katak berkepala rata sepanjang 7 cm, dinamai "Barbourula kalimantanensis". Spesies ini ditemukan pada 2008. Ia bernafas sepenuhnya lewat kulit karena tidak memiliki paru-paru.

Pada tahun yang sama peneliti juga menemukan "Phobaeticus chani", serangga terpanjang di dunia, dengan total 36 cm. Hanya tiga ekor spesies ini yang pernah tercatat.

Temuan menarik lainnya adalah siput berbuntut panjang yang menggunakan ‘panah cinta’ terbuat dari kalsium karbonat untuk menyuntikkan hormon pada pasangannya demi meningkatkan peluang reproduksi.

WWF meminta pemerintah tiga negara untuk lebih sensitif mengembangkan potensi ekonomi di area tersebut. “Kami tahu, tidak mungkin untuk tidak mengembangkan pertambangan, perkebunan kelapa sawit, dan penebangan di area tersebut,” kata Tomasek. “Yang kami inginkan adalah keseimbangan,” tambahnya.(AFP/Yahoo! News)

Labels:

Saturday, April 3, 2010

Setahun 1,1 Juta Hektare Hutan di Indonesia Rusak


Setahun 1,1 Juta Hektare Hutan di Indonesia Rusak
Sabtu, 27 Maret 2010 - 05:29 wib
Amir Sarifudin - Okezone

BALIKPAPAN - Setiap tahunnya hutan di Indonesia mengalami kerusakan seluas 1,1 juta hektare. Sementara kemampuan untuk mengembalikan lahan rusak dengan menanam pohon hanya sebesar 0,5 juta hektare.
“Kerusakan hutan dan perubahan fungsi lahan, menyumbang kontribusi yang besar dalam produksi emisi karbon sebesar 14 persen,” ungkap Menteri Lingkungan hidup Gusti Muhammad Hatta di Balikpapan saat penutupan Rakor Lingkungan Hidup regional Kaltim 2010 di Balikpapan, Jumat (26/3/2010).
Karena itu, mulai 2010 hingga 2023 Indonesia, kata Gusti, akan menurunkan emisi gas karbon sebesar 26 persen. Langkah pengurangan gas karbon itu salah satunya dengan pencanangan penanaman pohon 1 miliar dilahan-lahan kritis.
Saat ini, menurut Gusti, Kementerian Kehutanan bersama kepolisian dan kejaksaan tengah melakukan inventarisasi lahan kehutanan terutama pemanfaatan lahan-lahan yang tidak sesuai aturan.
Di Kementerian Lingkungan Hidup untuk kasus pertambangan, Gusti M Hatta menegaskan, pengusaha wajib melakukan reklamasi pascapenambangan. Jika tidak, akan diajukan ke meja hijau baik perdata maupun pidana.
“Di Kalimtan Selatan ada tujuh pertambangan yang kita gugat secara perdata. Hasilnya, mereka diwajibkan oleh pengadilan untuk melakukan reklamasi. Itu biayanya besar sekali. Nah cara ini saya tempuh sebagai pembinaan dulu kepada mereka yang nakal. Jika tidak mau maka ujungnya kita bawa ke Pidana,” terang menteri asal Kalsel ini.
Pihaknya juga mengapresiasi langkah Provinsi Kaltim yng memiliki lahan hutan terbesar dengan melakukan upaya penanaman 1 juta pohon selama tiga bulan. Apalagi ada kebijakan satu orang menanam lima pohon.
Jenis pohon yang dinilai baik untuk mengurangi efek emisi karbon adalah tanaman trembusi yang dapat menyerap sebanyak 28 ton emisi gas karbon.
sumber: okezone.com news.nasional

Labels: , ,